Thursday, November 22, 2012

Behind the Lovender

Hellow my lovelies !
This is a story behind my blogname, The Lovender...

Why?

    Bermula dari saya yang berusia 12 tahun dimana saya sudah menunjukkan kecintaan yang cukup berbeda dari teman seusia saya. Ketika semua teman saya yang masih gadis belia lebih menyukai warna pink with all Barbie stuffs,saya prefer untuk tidak memilih pink dan menolak jika dibelikan barang berwarna pink.
Saya lebih sering mengajukan pilihan warna ungu jika orang tua ingin membelikan sebuah barang. Entah kesukaan ini berasal darimana,buat saya ini bukan sebuah pilihan dan sebuah kecintaan yang sah sah saja.Jadi jika ditanya,mengapa saya sangat mencintai warna ini,I absolutely have no exactly answers.
Maybe I just can answer it like this, "if purple is an elegant,majestic and beautiful color". Sekedar informasi saja,bagi kami umat Kristen Katolik,warna ungu ini adalah warna yang agung dan melambangkan pertobatan di masa adven menjelang Natal.

Time flies..

my sweet seventeen birthday cake
    Waktu berjalan seiring bertambahnya usia,tanpa disadari hampir semua barang-barang yang sering saya kenakan atau bawa itu berwarna ungu. Teman-teman saya di sekolahpun mengenal saya sebagai pecinta ungu. Ketika beranjak remaja,saya mendengarnya sebagai bahan candaan bahwa ungu adalah warna janda. Well,banyak mitos dan cerita demikian,Tapi,itu sungguh tidak mempengaruhi besarnya kecintaan saya terhadap warna ini. Dunia saya penuh dengan warna ini and I'm happy about it. Sejak duduk di bangku SMP,setiap hadiah yang saya terima ketika berulangtahun pasti berwarna ungu. Begitupula ketika saya merayakan ulang tahun yang ke-17,bisa ditebak saat itu dekorasi dan semua yang ada di ruangan pesta disulap menjadi ungu beserta kado-kadonya.
Mulai dari nama nickname di sekolah yang berhubungan dengan ungu-unguan(they called me cupu,singkatan cute purple,eventhough I'm not cute at all), nama account email pertama saat jaman chatting Mirc dan Friendster sampai warna gagang kacamata saya. All my makeup cases juga berwaran demikian,diikuti dengan barang-barang rohani saya seperti rosario dan cover kitab suci. Sayapun memberi nama kepada barang-barang kesukaan yang sering bersama saya sepanjang hari,misalnya this is my lappie,I called her "Violet".My smartphone I called it "Purply", "Lavender" for my tab dan mungkin masih akan banyak lagi barang yang akan saya beri nama.

Is it okay?

my agenda,pencil cases,bag,makeups cases,makeup suitcase
    Pepatah mengatakan semua yang berlebihan itu tidak baik dan kekurangan juga tidak baik. Kecintaan saya terhadap hal ini masih bisa ditoleransi sebenarnya,tetapi dalam beberapa hal saya akui hal ini cukup memberikan efek berbeda bagi saya. Banyak kejadian yang tidak terduga yang harus saya alami dikarenakan kecintaan saya ini. Rencana Tuhan mengantarkan saya mengalami hal ini yang bermacam-macam bentuknya tergantung dari sudut pandang mana saya melihatnya.
Suatu hari di saaat saya menginjak remaja dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Rasanya lucu ketika pasangan lain saling memberikan bunga mawar pink atau merah di Valentine's day dan saya mendapat mawar berwarna ungu muda,tetapi buat saya itu yang paling menarik,jauh lebih cantik dari mawar pink yang pernah ada. Ketika kami saling berselisih paham dan saat itu ia mencoba meminta maaf dengan mengenakan baju berwarna ungu, hati saya sangat sulit untuk tidak mengabulkannya. Cerita yang lain datang ketika beberapa tahun lalu dimana anak muda sudah beramai-ramai menggunakan smartphone,saya sama sekali tidak tertarik untuk menggunakannya. Tidak butuh dan ribet adalah dua alasan utama saya. Namun,menjilat ludah sendiri akhirnya ketika salah satu teman memberitahukan saya bahwa ada tipe smartphone yang aslinya keluar dengan warna ungu muda. Tipe ini cukup affordable harganya (nama tipenya adalah nama salah satu zodiak) dan memang warna casing aslinya ungu muda,bukan ungu tua dan itu keluaran limited edition memang katanya karena tidak banyak yang menggunakannya. Banyak teman yang mengira saya mengganti casing aslinya.
       Sejak itu,akhirnya alasan utamanya bukan karena butuh, tapi karena tergoda dengan warnanya.
Impian saya berlanjut ketika saya akan menempuh hidup baru dengan pasangan hidup,imajinasi saya terbang tinggi (check my dream wedding to be here ) di saat saya memutuskan untuk sedikit berbelok(?) dari tradisi Tionghoa dimana semua seserahan and all stuffs harus berwarna merah. Apabila diizinkan dan tidak menentang tradisi,sudah jelas akan saya ganti dengan ungu. Sekarang,saya sedang belajar menyikapi dengan bijaksana sambil negoisasi dengan diri sendiri ketika ingin membeli suatu barang. Is it because the color or because you need it,Sheila? 

My blog name

my purple teddy from three bestfriend at college
Saat memulai menulis halaman-halaman pribadi ini, hal itu juga mempengaruhi saya pastinya. Memilih nama dan titlenya cukup sulit tapi tetap unsur ungu ingin saya masukkan.Purple,Magenta,Lilac,Violet. Warna-warna ini merupakan gradasi warna ungu dan semuanya beautiful. Awalnya ingin Lilacious tapi rasanya seperti nama restaurant,Purpleholic kedengaran cukup anak remaja,Purplelover seprti pengikut warna ungu sejati banget ya. Magentaicm?seperti nama salah satu aliran dari negara antah berantah. Lavender kedengaran familiar tapi cukup warm di telinga. Well,biar sebenarnya tidak tampak seperti blog yang isinya pemuja ungu,saya mengelabui sedikit dengan menambahkan the most favourite thing after purple in this world: LOVE. So,this named from the combination of my favourite things.
It's Love and Lavender, and I put "the" which describe me as the author and writer and lover.

I hope..


Saya tidak sendiri,bergabung di komunitas pecinta ungu dan juga hidup di antara pecinta warna ungu yang antara lain beberapa teman saya dan keluarga papi saya. Keluarga papi saya juga cukup banyak yang love purple so much,kurang lebih saya sadar darimana asal kesukaan saya ini akhirnya.Saya berharap saya bisa bertemu lebih banyak dengan another purplelovers wherever you are and made some fun yet useful things yang berwarna ungu. Saya juga berharap agar semakin bijaksana mencintai dan menyikapi kesukaan ini,agar bermanfaat bukan membawa akibat yang lain.

Sekian my story about behind my blogname.
Kita semua memiliki kesukaan dan kecintaan terhadap hal yang berbeda.Tidak ada yang salah selama anda tidak lupa untuk memastikan itu positif dan tidak membahayakan diri sendiri atau lingkungan sekitar.
Terima kasih sudah membaca cerita panjang di atas, saya menulis hanya untuk berbagi,tidak ada maksud tersembunyi lainnya.
Silakan memberi komentar atau berbagi pendapat anda tentang what's your favourite color or why you named your blog as....?
Have a nice day all!! 
God bless you..

My another story:
It's nice to know that it's almost end of November and it means Christmas is coming soon and *ehem uhuk* and also my birthday(a week before Christmas,that's why my middle name is Gabriella) Why Gabriella?
(1990)Nama Gabriella berasal dari nama salah satu malaikat kudus,Gabriel, dalam iman kepercayaan kami yaitu Kristen Katolik. Dimana malaikat Gabriel adalah sang malaikat pembawa kabar gembira kepada ibu Maria,bahwa ia akan mengandung anak Allah dalam rahimnya. Saya diberikan nama tengah yaitu nama baptis sesuai dengan nama malikat kudus ini karena saya lahir 1 week before Christmas day and for my parents, saya adalah kabar gembira itu,so that's why my middle name is Gabriella.Semoga saya selalu enjadi kabar gembira bagi all my damily,friends dan siapa saja. Amin

1 comment:

Priyo Harjiyono said...

setahu saya penyuka warna ungu itu orangnya unik, dan itu terasa dari cara penulisan di blog ini, salam kenal n_n